Pada 1986, satu ekor ular Pinus dengan panjang 1,5 mtr. diketemukan memiliki nasib malang. Keadaannya tidak memiliki daya yang memaksakan harus dilaksanakan operasi.

Dibedah perutnya dengan lebar 3,8 cm. Kejadian Agen bola terpercaya itu dikisahkan oleh dokter specialist hewan liar dari Kampus Florida, Elliott Jacobson. “Itu kejadian yang tidak biasa untuk saya sampai detik ini,” kata Elliott ke APNews, Kamis (15/6).

Elliott kenang kembali, perlakuan klinis yang dilakukan itu terjadi 1980 atau 6 tahun lalu. “Saya lakukan operasi pada ular itu karena menelan dua bohlam lampu,” bebernya. Kejadian itu dibetulkan oleh Lynn dan Carman Clark. Ke-2  orang inilah yang bawa reptil itu ke Elliott.

Saat lakukan pengujian, diketemukan satu ekor ular Pinus menggelinjang di tanah tidak jauh dari kandang. Terlihat dengan 2 tonjolan di bawah kulitnya. Saat itu juga, Lynn dan Clark ingat sebelumnya sempat buang bohlam lampu disekitaran kandangnya. Mereka juga menyangka tonjolan Situs agen bola pada perut ular karena dua bohlam memiliki ukuran 15 watt yang ditelannya.

“Bohlam itu sudah tidak berpijar kembali . Maka kami berpikir untuk dibuang saja di pelataran,” terang Clark. “Saya pikir, sang ular berpikiran jika itu telur ayam yang nikmat selanjutnya mengkonsumsinya,” tambah ia.

Tanpa berpikir panjang, Lynn dan Clark bawa ular itu ke Santa Fe Community College dan ditunjuk ke sekolah kedokteran hewan di Kampus Florida untuk dilaksanakan perlakuan klinis.

Di bawah pemantauan Elliott, Randy Caligiuri, seorang dokter hewan yang magang lakukan operasi keluarkan dua bohlam. Operasi itu berjalan 45 menit dan sukses.

“Bohlam itu memiliki ukuran 3x lebih besar dibanding kepalanya. Bisa jadi karena kesusahan memuntahkan benda yang terlampau besar, membuat mati bila tidak dilaksanakan operasi,” kata Elliott.

 

error: Content is protected !!